Menikmati sajian Jahe Gepuk Oleh: Lukni An Nairi KANDANK WARAK - Saya pernah menulis tentang tanaman jahe untuk Majalah Seha...
![]() |
Menikmati sajian Jahe Gepuk |
Oleh: Lukni An Nairi
KANDANK WARAK - Saya pernah menulis tentang tanaman
jahe untuk Majalah Sehat yang diterbitkan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.
Sungguh nikmat jahe manakah yang
kamu dustakan. Jangan ada dusta diantara kita sebab berbagai macam
rempah-rempah ada di Indonesia.
Semenjak virus corona santer
diberitakan. Dunia maya baik di website, Facebook, hingga grup Whatshapp juga
dipenuhi tulisan penangkal virus corona. Tumbuhan penangkal tersebut yakni
jahe.
Lalu pada ramai bikin status
minum wedang rempah, jahe gepuk, jahe tong setan, jahe geprek, sampai kopi
dicampur jahe hingga jahe sehat walafiat.
Subhanallah kan, masyarakat
Indonesia memang memiliki gaya hidup sehat. Masyarakat yang mencintai produk herbal.
Tidak percuma ada semboyan mens sana in corpore sano.
Bahkan selain tulisan penangkal
virus corona, ada juga yang menulis bahwasanya virus corona dapat disembuhkan
dengan minum jahe. Orang-orangpun pada borong jahe. Harga jahe melambung tinggi,
penjual angkringan mulai kesulitan mencari jahe.
Ini seperti soal masker dan hand
sanitizer. Memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan. Seperti yang
terjadi di kota Semarang, ada dua orang yang sudah tertangkap karena menimbun
masker. Bahkan Risma Walikota Surabayapun ikut-ikutan menimbun, di DKI Jakarta
malahan dijual dengan Rp. 300 Ribu per boks.
Sungguh masyarakat Indonesia
memang masyarakat yang patuh terhadap nasehat orang-orang terdahulu “eling lan
waspodo.”
Sungguh nikmat jahe manakah yang
kamu dustakan. Perlu diketahu juga, negara manakah penghasil jahe terbesar? Ternyata
bukan Indonesia melainkan India, sedangkan di nomor dua adalah negara Cina. Barangkali
di Cina kurang menerapkan gaya hidup herbal, sehingga virus corona menyebar.
Maka Cina perlu belajar ke
Indonesia perihal jahe. Kenapa masyarakat Indonesia gemar minum Jahe? Karena masyarakat
kita adalah masyarakat yang paling religius di belahan dunia ini.
Buktinya bahwa tanaman jahe
merupakan jenis tanaman surga. Sebagaimana firman Allah Swt dalam qur’an surat
Al-Insaan ayat 17 yang artinya, “Di dalam surga itu mereka diberi minum
segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”
Cuman sayangnya saya tidak lagi
minum jahe. Di hadapan saya memang ada minuman rempah. Ya…biasalah, penikmat
kopi. Cuman kopi campur purwoceng. Bukan lantaran malam jum’at lho.
05/03/2020
Video pilihan: