Padahal pemerintah pusat itu berani mengeluarkan anggaran 72 miliar untuk influencer demi tingkatkan pariwisata dan bahkan pemerintah siap menggandeng influencer asing
![]() |
Lukni An Nairi |
Oleh: Lukni An Nairi
(Pegiat Kandank Warak)
KANDANK WARAK - Kepada yang saya hormati Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan. Saya hanya ingin berpesan singkat kepada Pak Anies.
Pak Anies yang saya hormati, tolong jangan sampai kebaikan Pak Anies diliput media atau bahkan didengar orang lain. Kalau perlu warga DKI Jakarta juga jangan sampai tahu, kalau bapak benar-benar memiliki kepedulian.
Sebab nanti jika Pak Anies terlalu peduli kepada warga Jakarta, bisa dibilang cari panggung. Apa-apa yang Pak Anies lakukan dianggap cari panggung.
Meski panggung dangdut itu selalu ramai, wajar saja mereka kan sedang berdangdut ria membully Pak Anies.
Pak Anies pernah mengatakan kalau “Posisi DKI siap mem-back up pemerintah pusat dalam penanganan Corona. Kalau tidak ada langkah yang pasti, DKI akan ambil tanggung jawab”.
Kenapa sih Pak Anies ini terlalu baik dan mau bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengatasi virus corona. Pak Anies juga keterlaluan dalam mengambil tanggung jawab jika tidak ada pihak yang menghadapi penyebaran virus corona ini.
Pak...Anies...Pak Anies, kok berani-beraninya meliburkan sekolah sampai 2 minggu, menggratiskan masker dan memberikan fasilitas hand sanitizer. Pak Anies ini memang sangat menjengkelkan, sampai berani menutup kawasan wisata dan car free day hanya demi menghindari penyebaran virus corona. Padahal pemerintah pusat itu berani mengeluarkan anggaran 72 miliar untuk influencer demi tingkatkan pariwisata dan bahkan pemerintah siap menggandeng influencer asing.
Apalagi ya Pak Anies lakukan, oh…ya kenapa juga mengratiskan biyaya kesehatan bagi warga DKI Jakarta yang terserang virus corona. Perlu Pak Anies tahu, bahwa BPJS itu sudah mengalami kerugian yang besar. Apalagi semenjak BPJS Kesehatan dibatalkan MA, ini jelas berdampak pada APBN dan juga berpengaruh pada kondisi keuangan BPJS kesehatan. Pak Anies memang jiaannn keterlaluan tenan.
Pak Anies jangan cari panggung ya. Panggung virus corona itu terlalu sempit apalagi menjadi pahlawan hanya untuk menyelamatkan nyawa warga DKI Jakarta. Seharusnya dimanfaatkan bagaimana supaya pendapatan asli daerah (PAD) meningkat. Ini malahan Pak Anies berani menanggung pajak gaji karyawan.
Pak Anies, disaat pemerintah tak kunjung transparan soal informasi virus corona, malahan Pak Anies terlalu dini merilis laman website corona.jakarta.go.id. Pak Anies, kasus corona ini memang menyangkut nyawa warga Jakarta. Pak Anies ini terlalu sigap untuk memilih lagkah cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lain, meski dengan segala risiko menghadapi banyak tuduhan dan bullyan.
Saya percaya Pak Anies, bahwa nyawa warga lebih utama untuk diselamatkan dari pada sekadar menghadapi tuduhan, bullyan, dan anggapan cari panggung. Selamat bekerja Pak Anies, sukses selalu.
Kandank Warak (14/03/2020)
Video Pilihan: